First Impression - Toyota New Yaris TRD Sportivo


Jakarta,PT. Toyota Astra Motor (TAM) telah meluncurkan Toyota New Yarispada Rabu, 14 Maret 2012. Meski tetap berkode bodi sama dengan versi sebelumnya, namun terdapat perbedaan yang nyata pada sektor eksterior maupun interior. Kali ini, tim CAR ONE ingin memberikan review singkat, dan kebetulan yang dipamerkan oleh PT.TAM adalah Toyota New Yaris TRD Sportivo.
Toyota New Yaris TRD Sportivo
Diawali dari eksterior, Toyota New Yaris TRD Sportivo tampil lebih agresif berkat desain bemper depan bersama lampu kabut model terbaru. Sementara bagian buritan juga mendapat sentuhan baru pada bemper yang diikuti dengan adanya rear fog lamp lebih besar serta lampu rem belakang berteknologi LED menggantikan versi sebelumnya. Kesan sporty semakin kuat dengan adanya rear spoiler yang juga desain terbaru.
Toyota New Yaris TRD Sportivo
Toyota New Yaris TRD Sportivo
Masuk ke interior, kesan sporty semakin kental dengan adanya jok yang berwarna merah muda kombinasi hitam dengan jahitan berwarna merah. Tak hanya itu, jahitan merah ini juga terdapat pada shift knob serta lingkar kemudi terbaru yang berdesain flat pada bagian bawahnya.
Toyota New Yaris TRD Sportivo
Toyota New Yaris TRD Sportivo
Sementara untuk sektor mesin, Toyota New Yaris TRD Sportivo masih menggunakan andalan mereka yaitu mesin berkode 1NZ-FE berkapasitas 1.500cc serta dilengkapi teknologi VVT-I yang memang sudah terbukti irit bahan bakar serta responsif pada tenaganya.
Toyota New Yaris TRD Sportivo
Kini, Toyota Yaris TRD Sportivo hadir dengan semua pilihan warna yang berjumlah 6, yaitu Dark Grey Mica (warna terbaru), Silver Metallic, Super White II, Super Red V, Medium Silver Metallic, dan Attitude Black Mica. Mobil hatchback ini mengalami penurunan harga dari versi sebelumnya hingga Rp.18 juta dikarenakan menggunakan suspensi standar.

Professional Engineer Car - Mobil Perkasa, Proyek Pun Tuntas Tepat Waktu


Diantara sub-kategori lain yang ditampilkan pada Indonesia Car Lifestyle Award 2012 (ICLA 2012), Professional Engineer Car berisi mobil-mobil dengan kemampuan fisik yang perkasa.
Kekuatan mesin yang mumpuni, ditunjang struktur kaki-kaki yang kokoh, tentu sangat dibutuhkan demi melindungi para pengusaha tambang ataupun pimpinan proyek bidang konstruksi ketika berada di lokasi kerjanya.
Dengan begitu, kenyamanan dan keamanan dalam menjalankan proyek bisa mereka rasakan sepenuhnya, tanpa harus merasa terancam lagi akan bahaya yang asalnya dari luar kabin.
Ford All New Ranger
Beberapa mobil telah dipilih Indonesia Car Lifestyle Award 2012 (ICLA 2012) untuk masuk sub-kategori Professional Engineer Car, yakni Chevrolet All New ColoradoDodge New JourneyFord All New RangerJeep Wrangler SaharaMitsubishi Pajero Sport DakarRange Rover Evoque, ToyotaGrand New Fortuner, dan Toyota New Hi-lux.

Dodge Viper Convertible Versi Limousine


Las Vegas,Dodge Viper sejatinya merupakan sportcar bertenaga besar yang kerap jadi tunggangan di ajang balap. Tapi lain dengan Dodge Viper convertible yang satu ini.
Ditampilkan perdana dalam gelaran balap Sam's Town 300 NASCAR di Las Vegas, Amerika Serikat, inilah Dodge Viper convertible limousine. Versi limo dari Dodge Viper ini hasil kreasi tim Unique Movie Cars yang juga melahirkan mobil-mobil khusus untuk kebutuhan film seperti Knight Rider.

Viper limousine ini memiliki panjang 7,62 meter dan sanggup menampung hingga 12 penumpang termasuk sopir. Sayang tidak disebutkan bagaimana mesin yang tersimpan pada Dodge Viper limo tersebut. Apakah ke-12 penumpang bisa diajak ngebut bareng?

Comfortable MPV - Mazda8


Bicara mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV), Indonesia mungkin memang jadi pasar yang paling gemuk. Mulai dari entry level, medium, hingga MPV high end, hampir semuanya diminati oleh masyarakat di dalam negeri.
PT Mazda Motor Indonesia (MMI) melihat pula peluang pasar yang besar ini. Karenanya tepat pada perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011 lalu, MMI memperkenalkan Mazda8, sebuah MPV high end yang ditujukan bagi mereka keluarga muda stylish di Indonesia.
Apa plus minus pesaing Honda New Odyssey ini? Berikut review Mazda8 ala tim BosMobil beberapa waktu lalu.
Desain
Sejak hadirnya Mazda2 hatchback, MMI memenang seolah ingin menggeser image Mazda sebagai mobil yang stylish. Dan untuk Mazda8, "A Perfect Blend of Luxury and Comfort" merupakan tagline yang diangkat.
Ungkapan itu memang tidak terlalu berlebihan. Dari sisi eksterior misalnya, front grill menganut desain tegas berkarakter namun tidak meninggalkan kesan mewah berkat adanya aksen krom. Masih dari front facia, tema elegan juga dimunculkan melalui dual projector headlamp serta fog lamp berdesain unik yang diselimuti aksen krom.

Sementara itu pada bagian kiri dan kanan, Anda tidak akan menemui desain super bongsor pada Mazda8. Sebab Mazda membentuk MPV mewah ini bukan seperti Toyota Alphard atau Nissan Elgrand yang punya atap menjulang. Mazda8 malah tampil lebih aerodinamic dengan desain atap yang landai, tinggi keseluruhan body mazda8 cuma 1.685 mm, ditambah tarikan garis tepi yang halus seakan mengikuti kontur aliran angin ketika melaju kencang di atas aspal.

Beranjak ke belakang, kemewahan Mazda8 coba dihadirkan lewat rear lamp combination berjenis LED, rear garnish yang disepuh krom, serta rear bumper yang lebih dinamis dibandingkan MPV premium lain.

Masuk ke interior, tema yang dihadirkan pun berubah. Jika sebelumnya menonjolkan sisi luxury, maka tagline "comfort" coba diterjemahkan secara total. Contohnya jok tiga baris yang dilapis kulit serta aksen woodpanel pada bagian doortrim dan tuas transmisi. Jok sengaja dilapis kulit berkelir beige yang teduh sehingga kontras dengan dashboard yang menggunakan warna hitam.

Beberapa bagian di dahsboard juga menggunakan aksen krom. Intensitasnya memang kecil tapi pas untuk mendongkrak aura mewah dari kabin Mazda8, dan untuk panel insrument hadir dengan desain 3D yang futuristik. Semua indicator baik speedometer, odometer, hingga tripmeter bisa terbaca sempurna baik di siang hari maupun malam hari.

Perfomance
MZR 2.3-liter In-line 4 cylinders DOHC with Sequential Valve Timing (S-VT), Variable Intake System (VIS) dan Electronic Throttle Control (ETC) merupakan sumber tenaga Mazda8. Mesin ini dipercaya sanggup meluapkan daya puncak hingga 163 PS pada 6.500 rpm dengan torsi maksimum 203 Nm di 3.500 rpm.

Coba melesat dipadatnya jalan raya Ibukota, butuh feeling lebih untuk mengajak Mazda8 meliuk diantara barisan mobil dan motor yang antre di jam-jam sibuk. Mazda8 yang punya panjang 4.860 mm dan lebar 1.850 mm memang cukup sulit bagi MPV ini untuk gesit meliuk di jalan raya Jakarta. Namun ketika masuk ke jalan yang lapang, Mazda8 sanggup melesat hingga 160 kpj.

Ketika dalam keadaan kecepatn tinggi, handling dari mobil ini cukup baik walau tidak bisa dikatakan sempurna. Wajar mengingat Mazda8 diposisikan sebagai mobil keluarga bukan masuk kelas mobil sport. Hambatan justru muncul saat Mazda8 menanjak di daerah dataran tinggi. Agar bisa naik dengan mulus dengan kecepatan 60-80 km/jam, kami harus mengegser tuas transmisi 5-Speed Activematic ke posisi "1". Apalagi jika di medan menanjak itu tim harus mendahului kendaraan berat yanga ada di depan, maka pedal gas Mazda8 harus diinjak jauh lebih dalam.

Selain mesin yang kurang mumpuni ketika dibawa menanjak, konsumsi BBM bisa dibilang sedikit konsumtif alias boros. Dengan trek kombinasi antara perkotaaan dan luar kota serta jalan raya lurus, menanjak dan menurun serta menikung, Mazda8 mencatat konsumsi BBM 1:7 km.
Comfort
Mobil keluarga yang nyaman, itu kesan kami ketika menjajal Mazda8 baik saat duduk dibalik lingkar kemudi atau pun sebagai penumpang depan dan belakang.

Pada bangku sopir, jok dibuat sama nyamannya dengan penumpang depan maupun belakang. Pengaturan posisi duduk dilakukan secara elektrik, sementara visibilitas ke arah depan maupun sisi kiri dan kanan terbilang baik. Sementara ketika duduk jadi penumpang depan, pengaturan bangku masih manual tapi tidak mengurangi kenyaman.

Sementara itu untuk jok penumpang baris kedua kenyamanan ditawarkan lewat legroom yang lega. Jok dibaris kedua juga bisa dimaju mundurkan dengan rentang jarak yang cukup panjang.
Untuk bangku baris ketiga, meski tidak punya ruang yang cukup lebar tapi masih tetap nyaman jika Anda membawa si buah hati untuk berlibur bersama keluarga. Kalau jok baris ketiga tidak digunakan maka bisa dilipat. menariknya, jok ini disertai motoris sehingga untuk mengembalikan ke posisi semula cukup tekan tombol yang ada di bagian belakang, tepatnya dekat bagian rear lamp sebelah kanan.
Suspensi jenis Independent MacPherson struts dan Independent Multi-link juga bekerja optimal menahan guncangan kala Mazda8 dibawa melintas di jalan yang kurang mulus. Baik ketika jadi sopir atau duduk sebagai peumpang, kenyamanan kabin Mazda8 sama rata. Tidak ada gejala tubuh terombang-ambing, semuanya terasa nyaman.
Fitur
Everything is motorize! Ya, ada banyak fitur motorize yang ditawarkan Mazd8. Contohnya electric seat, AC dual zone, seat heater alias kursi pemanas yang  ada di jok pengemudi dan penumpang depan, kedua pintu belakang yang bisa dibuka tutup secara otomatis lewat tombol remote, serta pintu bagasi yang juga bisa membuka menutup hanya  dengan sentuhan satu jari.

Sementara itu dari sisi hiburan, audio system CD, MP3, dan DVD Player jadi menu utama, tak lupa slot USB, AUX-in serta Bluetooth jadi point plus untuk mengkoneksikan gadget Anda dengan piranti hiburan pada Mazda8.

Tak ketinggalan, Anti-lock Brake system (ABS), Electronic Stability Progam (ESP), Brake Assist (BA), dan 6 airbag yang tersebar di setir, dashboard penumpang depan, pilar A serta airbag samping juga jadi fitur keselamatan standar yang ada di mazda8. Sangat berguna untuk melindungi Anda sekeluarga
Price

Bersaing dengan Honda New Odyssey yang ada dikisaran Rp.529 juta, Mazda8 ditawarkan dengan harga Rp.499,2 juta on the road Jakarta. Fitur motorize pada pintu belakang dan bagasi serta kenyamanan suspensi dan kenikmatan berkendara jadi nilai lebih bagi Mazda8. Namun konsumsi BBM yang terbilang boros serta mesin yang kurang mumpuni saat tanjakan perlu jadi pertimbangan sebelum Anda memboyong Mazda8.

Datsun Akan Hadir Sebagai Mobil Murah


Berhembusnya kabar mengenai kemunculan merek legenda ‘Datsun’, akhirnya dipertegas oleh CEO Nissan Motor Company Ltd, Carlos Ghosn pada kehadirannya di Indonesia, Selasa 20 Maret 2012.
Nissan Motor Company
Produk yang merupakan cikal bakal merek Nissan ini akan datang dengan sejumlah kelebihan baru yang inovatif. “Datsun akan hadir dengan mengusung konsep Low Cost Green Car ataumobil ramah lingkungan dengan harga terjangkau namun tanpa menghilangkan sisi modernitas,”  papar CEO Nissan Motor Company Ltd Carlos Ghosn dalam jumpa pers di Hotel Four Seasons, Jakarta.
Nissan Motor Company
Mengenai brand global ke-3 setelah Nissan dan Infiniti, Ghosn mengaku Datsun akan segera dipasarkan mulai tahun 2014 di Indonesia, India, dan Rusia. Sementara mengenai model dan harga, Ghosn belum mau membuka diri.

Tes Drive Kia Rio Manual, Sensasi 6-Speed Versi Dalam Kota


Jakarta – Jika sebelumnya pengujian pertama hatchback Kia Rio dilakukan di luar kota beberapa waktu lalu, kini giliran Rio dibejek di dalam kota. Menariknya, versi yang dipilih adalah Rio manual yang merupakan pionir hatchback dalam kota bertransmisi enam percepatan. Bagaimana sensasinya?

Mulai masuk ke kabin, nuansa khas mobil kota yang modern langsung terpancar. Hal ini terlihat dari aplikasi dashboard asimetris dengan kabin yang didominasi kelir hitam. Ada lagi tombol instrument MID di setir, spion retractable. Serta head unit double DIN dengan koneksi Bluetooth, USB dan aux-in.

Duduk di bangkunya, posisi kita akan terasa mendem. Untungnya feeling mengemudi mudah didapat berkat bentuknya yang kompak dan aplikasi jendela kecil di pilar A untuk mengurangi blind spot. 

Kemudahan dalam handling juga dihadirkan dengan fitur power steering elektrik berjuluk Motor Driven Power Steering (MDPS) yang membuat setir terasa ringan. Fitur itu membuat selap selip di kemacetan makin mudah.
Mulai menyalakan mesin Gamma berkapasitas 1.396 cc 4 silinder, yang kini sudah berteknologi CVVT sekaligus DOHC bertenaga 107 PS dan torsi 13.8 kgm. Suara mesin cukup senyap di dalam kabin. 

Sayangnya, tarikan awal Rio kurang responsif. Sehingga pedal gas agak diinjak lebih dalam untuk mendapat tenaga lebih. Padahal, Rio telah dibekali transmisi manual 6-speed. Tapi untuk ukuran dalam kota, tarikan Rio masih terbilang normal.

Tentunya dalam pengujian dalam kota, posisi top gear tak terlalu berguna, hanya mentok di gigi 5 dengan kecepatan 100 km/jam saja. Alhasil, potensi gigi enam yang ganas belum tereksplorasi sepenuhnya.

Kesimpulannya, dengan fitur lengkap seperti ABS EBD, spion retractable, airbag, tombol MID pada setir, power steering elektrik dan transmisi 6-speed membuat Rio sangat mumpuni untuk kendaraan harian. Apalagi harga yang ditawarkan terbilang kompetitif, yakni Rp 164 jutaan.

Anda berminat? (mobil.otomotifnet.com)

Kupas Fitur Chevrolet Orlando, Setarakah dengan Harga Jualnya?


Jakarta –  Sebagai mobil bermesin 1.800 cc dengan harga Rp 324 juta, MPV anyar Chevrolet Orlando terbilang cukup tinggi. Pasalnya dipasar mobil Indonesia direntang harga tersebut terdiri dari mobil-mobil bermesin 2.000 cc ke atas. 

Eits, meski demikian jangan dulu menganggap remeh mobil yang disiapkan untuk mengisi segmen mobil keluarga modern ini. Sebab GM Indonesia telah menyiapkan beberapa fitur premium yang membuat Orlando bisa bejaban dengan lawan-lawannya. 
Diantaranya fitur keselamatan penumpang seperti empat buah airbag, dengan sistem rem cakram plus ABS dan EBD. Ada pula power steering elektrik, electronic stability program dan traction control. Serta side impact protection beam dan spion lipat otomatis.

Di dalam kabin, Orlando memiliki setir dengan tombol audio entertainment control dan kunci perlindungan anti pencurian immobilizer. Ada pula tempat penyimpanan rahasia di balik headunit yang unik. Kenyamanan makin bertambah dengan adanya auto climate electric, tilt telescopic steering dan fungsi MID di instrument speedometer. 
Sedangkan urusan mesin, meski hanya dibekali 1.800 cc tapi dengan dibekali teknologi Ecotec, DOHC dengan DCVCP dan MPI membuat Orlando mampu menyembur tenaga hingga 141 dk. Bandingkan dengan mesin 2.000 cc Innova yang bertenaga 136 dk, atau Nissan Serena 2.000 cc berdaya 147 dk. Oiya, mesin itu juga dikawinkan transmisi 6-speed otomatis pertama di kelasnya.

Semakin legkap, ada delapan warna elegan yang bisa dipilih. Diantaranya Olympic White, Switchable Silver, Carbon Flash, Velvet Red Metallic, Gunsmoke Grey Metallic, Mineral oil Blue, Day Dream Beige dan Pewter Grey Metallic.(mobil.otomotifnet.com) 

Suzuki Swift Versi Eco Car Mulai Dijual


Thailand - Suzuki Motor Thailand (SMT) telah meluncurkan New Swift eco car pada Rabu (21/3). Peluncuran Swift versi murah ini juga dalam rangka mendukung upaya pemerintah Thailand yang gencar mempromosikan program Low Cost and Green Car pada investor dunia otomotif.

Dengan dijual seharga Rp 116-156 jutaan, tak mengherankan target penjualan diyakini mencapai 10.000 unit di tahun ini. Dengan dukungan  pabrik perakitannya di Rayong Province, Suzuki mampu memproduksi sedikitnya 100.000 unit mobil setiap tahunnya. Fasilitas tersebut dibangun dengan penanaman modal sebesar Rp 2,38 triliun.

Sesuai dengan ketentuan produksi, eco-car mengedepankan efisiensi bahan bakarnya. Dan Swift anyar ini menggendong mesin bensin berkapasitas 1.250 cc. Menggantikan model import dari Indonesia yang berkapasitas 1.500 cc. 

Oiya, kapasitas mesin yang diperkecil ini untuk menghadapi pesaing sesama Eco Car seperti Honda Brio, Nissan March dan Mitsubishi Mirage.

Takayuki Takeuchi mengatakan ,"Produksi Swift tahun ini menempati angka 15.000 unit. Sasaran untuk domestik serta untuk eksport ke Asean, Australia, serta New Zealand." (mobil.otomotifnet.com)

First Ride Honda Vario Techno 125 PGM FI, Akselerasi Lebih Powerfull

Setelah launching Honda Vario Techno 125 PGM FI hari Senin lalu (5/3), kru motorplus-online.com berkesempatan menjajal skubek baru Honda ini untuk pertama kalinya. Ikut dalam turing Ultimate Journey Jawa-Bali etape pertama yang menempuh rute Jakarta-Karawang. 

Karena baru pertama, harap maklum kalau impresi yang digambarkan dalam artikel ini belum terlalu dalam. Tapi demi pembaca, pengalaman ini tetap akan kami beberkan. Mari disimak.

Sejak bersiap untuk start di lobi Hotel Shangri-la, Jakarta, posisi duduklah yang pertama dieksplorasi. Sebenarnya, segitiga kenyamanan yang ditawarkan Honda tak jauh beda dengan Vario 110 sebelumnya. Posisi setang, tinggi jok dan pijakan kaki tak jauh berbeda. Bedanya, jok jadi lebih lebar, kaki sedikit lebih ngangkang.

Mungkin ini adalah konsekuensi dari fitur helm in, bagasi ekstra luas dengan volume 18 liter. Kebetulan kru motorplus-online punya tinggi badan 170 cm, kaki tetap menapak sempurna tapi tidak dalam kondisi santai. Pengendara dengan tinggi badan kurang dari 165 cm pasti harus sedikit jinjit nih.

Panel speedometernya nampak mencolok dipadu dengan panel digital penunjuk odometer dan indikator bahan bakar juga tetap mudah dilihat meski di bawah matahari. 

Yang menarik, untuk membuka jok belakang bisa dilakukan hanya dengan menekan tombol di samping kunci kontak. Lebih praktis karena tidak perlu mencari arah putaran anak kunci atau membuka langsung dari rumah kunci jok di bodi belakang. Di balik jok terdapat tangki berkapasitas 5,5 liter.

Paling mengagetkan adalah ketika starter difungsikan. ACG starter yang diaplikasi Honda membuat suaranya hampir tak terdengar, tiba-tiba mesin sudah menyala. Sebenarnya pasangan dari ACG starter adalah idling stop system. 

Itu loh, fitur yang memungkinkan mesin mati sendiri dalam kondisi stasioner, mirip yang sudah dipakai Honda PCX 125. Sayang fitur ini nihil pada Honda Vario Techno 125 PGM FI. Tapi setidaknya, suara "gretak" pada starter Vario lama hilang sudah. 

Sesaat setelah bendera start dikibarkan langsung buka gas. Wow, tenaga di putaran bawahnya halus tapi responsif. Getaran saat stasioner pun langsung hilang. Torsinya terasa terus meski jarum speedometer sudah hampir 80 km/jam. Maklum jalanan macet membuat kecepatan rombongan tidak bisa terlalu tinggi.

Karakter mesin seperti ini mengingatkan pada kenikmatan berkendara Honda PCX 125. Tapi bedanya, Vario Techno 125 PGM-FI lebih responsif, mungkin karena bobotnya yang lebih ringan. 
Mesin Honda Vario Techno 125 ini mengusung teknologi eSP (Enhanced Smart Power) ada beberapa hal baru yang sudah dipaparkan pada link berikut ini. Mesin ini menyemburkan tenaga sebesar 11,3 PS pada 8.500 rpm dan torsi 1,1 kgf.m di 5.000 rpm.

Walaupun dimensi agak besar, Honda Vario Techno 125 PGM-FI tetap mudah diajak bermanuver. Karakter Vario Techno 110 masih tetap melekat. Suspensinya juga empuk, bahkan ketika tidak sengaja terjerembab ke dalam lubang, handling tetap terkendali. Tapi sayangnya joknya tetap keras, pantat cepat panas. 

Untuk tes yang lebih lengkap tunggu sesi test ride-nya ya! (motorplus-online.com)

Komparasi Desain New Ninja 150RR Vs Ninja 150RR, Lihat Bedanya!




New Ninja 150RR
Enggak lengkap rasanya jika tak membuka muka lama ketika membandingkan dengan wajah baru. Kenangan itu, hanya muncul sepintas dalam bayangan. Sama seperti ketika hadirnya Kawasaki New Ninja 150RR. Banyak pertanyaan yang datang tentang perbedaannya dengan versi Ninja sebelumnya. Untuk itu Em-Plus coba hadirkan secara kasat mata tentang perbedaan kedua varian itu.

 Kawasaki New Ninja 150RR 
Elegan VS Sporty
Jika menatap cover depan, terlihat jelas konsep yang diusung oleh tiap varian. New 150RR tak ubahnya Ninja 250. Tapi, soal dimensi sedikit lebih kecil ketimbang Ninja 250 cc 4-tak itu. So, boleh dong dibilang adiknya Ninja No Pek Go! He..he..he...

Sangat berbeda tentunya jika membandingkan konsep membulat yang tak lagi sporty untuk era sekarang ini. Konsep bulat di Ninja lama, terkesan jadi elegan. Perbedaan lain, juga terletak di jumlah kisi-kisi udara. Jika di old Ninja tersedia 2 lubang udara (kiri-kanan headlamp), di New Ninja tiga lubang. Yaitu, tambahan di windshield.

Wheel Base Lebih Pendek
Selain yang sudah disebut diatas, perbedaan lain juga terlihat di bagian cakram depan. Di New 150RR, model cakram seperti yang diaplikasi Ninja 250. Sisi terluar, tak lagi membulat seluruhnya. Tapi ada coakan-coakan kecil.

Yang menarik lagi, ketika kedua Ninja yang masih dalam keadaan standar ini disejajarkan. Ternyata, panjang wheelbase yang diaplikasi berbeda. Ninja 150RR lama, sedikit lebih panjang. Pantas saja, handling di New 150RR terasa lebih sigap buat tarikan-tarikan spontan. Misal, selap-selip di kemacetan.

Desain Sharp Sporty
Mengimbangi ubahan cover depan yang sharp dan fairing yang dipenuhi lekuk garis, tentu berimbas ke bodi belakang. Di New Ninja RR, cover bodi dibuat seakan melebar. Tapi, masih dalam bentuk proporsional dimesi keseluruhan bodi. Permainan desain kisi udara juga dibuat lebih dinamis.

Begitu juga desain separbor belakang yang tak lagi kotak! Tampil lebih sporty di New Ninja RR, berkat tarikan garis tajamnya hingga ke bawah dan diakhiri reflektor lampu. Hal ini seirama dengan lampu belakang yang tak lagi cekung, tapi justru seakan bentuk persegi yang tajam menjorok keluar. Oh ya! Jika di Ninja lama mengaplikasi behel, maka di New 150RR tak dilengkapi besi melingkari bodi belakang itu.

Carbon VS Alumunium
Meski New Ninja 150RR terkesan sporty, tapi panel spidometer yang diadopsi tampil sedikit berbeda dari versi terdahulu. Bukan bentuk panelnya lho, tapi variasi pemanis luar panel.

Jika di old Ninja dihiasai nuansa karbon lewat carbon printing, maka di New Ninja bermain warna aluminium billet. Selain itu, warna dasar panel rpm dan spidometer juga berubah. Seolah, tampil dengan varian indiglow. Sehingga, setiap perubahan data terbaca lebih jelas dengan warna cerah dan huruf yang lebih besar. (motorplus-online.com)

Tes Part Racing, Kem VS Knalpot!


Honda CBR 150R sudah muncul versi baru, salah satu teknologi unggulannya adalah injeksi bahan bakar PGM-FI. Tapi sayangnya, teknologi ramah lingkungan ini dianggap sebagai penghalang buat yang gemar ngoprek.

Kalau dulu di eranya karburator, sehabis pasang knalpot racing bisa langsung ganti spuyer agar suplai bensin makin deras. Disesuaikan dengan kebutuhan ruang bakar biar performanya makin maksimal. 

Tapi bagaimana dengan versi injeksi? Bisa dong, pakai piggyback. Dengan perangkat penipu ECM (Electronic Control Module) ini jumlah bahan bakarnya bisa ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan mesin. Malah lebih detail karena AFR (Air Fuel Ratio) bisa dibuat ideal di semua putaran mesin.

Untuk membuktikannya mari kita coba. Pasang dulu knalpot racing DBS dari Thailand. "Knalpot racing ini bisa dipasang di CBR 150R lama dan baru. Rangka dan mesinnya kan sama saja," buka Sumantri dari Chips Motor yang menjajakan knalpot ini.

"Ada empat jenis finishing. Titan, stainless, rainbow dan carbon. Masing-masing harganya Rp 1,6 juta, Rp 1,9 juta, Rp 2 juta dan Rp 2,2 juta," bebernya.
Pakai knalpot DBS dan Power Commander V. Karet di air box dilepas agar suplay udara makin lancar.
Sedang piggyback-nya dipilih keluaran Dynojet, Power Commander V.  Sebelumnya harus mengubah mapping injector. "Enggak lama kok. Lebih cepat karena kita setting di atas dyno. Power Commander V dan dyno Dynojet saling terkoneksi sehingga setting bisa lebih cepat," jelas Brahmantio, manager Sportisi Motorsport (SM). 

Dyno Dynojet yang memiliki fungsi closed-loop control kecepatan dan putaran mesin. Fungsinya untuk menahan kecepatan roda atau putaran mesin pada titik tertentu. Putaran mesin perlu ditahan untuk memudahkan melakukan remapping, mengisi kolom-kolom mapping sesuai AFR.

Untuk menyelesaikan satu settingan, sang tuner harus memasukan data tiap putaran mesin dari 250 rpm sampai kelipatannya, dalam 9 tahap bukaan gas. Dari 2%, 5%, 10% hingga full throttle atau 100%. Sehingga disemua putaran mesin dan bukaan gas, perbandingan udara dan bahan bakar selalu pas. Tidak ada lagi kebasahan atau terlalu kering.

Dipasaran piggyback ini dilepas Rp 3,6 jutaan. "Tapi kalau mau yang lebih hemat bisa pakai Digital Fuel Control (DFC). Cuma Rp 2,5 juta tapi compatible dengan power commander," jelas Brahmantio. Mapping-nya bisa diisi data dari Power Commander.
Hasilnya lumayan nendang! Pada kondisi standar tanpa knalpot racing dan piggyback, tenaga CBR 150R ini hanya 15 hp dan torsinya 11,21 Nm. Setelah dipasang dua racing part harian tadi, melonjak jadi 16,97 hp atau naik 11,7 persen dan torsinya jadi 12,56 Nm.

Saat dijajal pun terasa bedanya. Putaran bawah yang sebelumnya lambat jadi terasa lebih cepat. Akselerasi dan rambatan tenaga di putaran atas lebih mantab. (motorplus-online.com)

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme | Blogger Templates | Best Credit Cards